Profesional
Sedikit tergelitik dengan perbincangan yang tidak terlalulama ini.
"Dalam pelayanan kita harus terus belajar supaya kita profesional!!
Secara kasar defenisi profesional adalah orang yang memiliki keahlian disebuah bidang! Ahli itu berarti bisa meminimalisir kesalahan dalam melakukan sesuatu. Jadi Ahli dalan mengerjakan sesuatu maka seseorang bisa Oto matis mengerjakan sesuatu dengan Sangat baik, baik dalam perasaan apapun. Singkatnya, mampu mengerjakan sesuatu dengan baik tanpa bergantung pada situasi dan perasaan.
Jadi bayangkan kita pelayanan entah dikomunitas atau gereja, entah bagaian apapun bidang kita, dengan tanpa kesalahan dan tanpa perasaan!!
Buat saya itu seperti mendatangi seorang gadis dan bertanya.
"dek.. Mau Enggak jadi pacar abang?
Abang ini seorang pecinta yang profesional loh.. Abang bisa memastikan adek akan tetap bahagia. Abang akan selalu ontime, abang akan bisa adek hubungi 24 jam sehari. Abangini trusted dan tidak pernah berbohong. Pokoknya abang adalah pecinta profesional..
Buat para gadis, Gimana perasaanya? Saya percaya pasti merasa aneh dan konyol! Pun ada yang percaya dan saya sanggup melakukannya, percayalah ini akan menjadi hubungan yang hambar.
Kapan sebuah hubungan menjadi berkesan dan dalam?
Saat ada kesalahan, disaat ada pemaafan, kemudian dilanjutkan kesalahan berulang, dan diteruskan dengan pemahaman. Disaat ada air mata, disaat ketabahan dan kesabaran teruji. Disitulah harga sebuah hubungan! Disitulah cinta tumbuh bersemi.
Seorang teman saya selalu mengeluh dan berkeluh kesah tentang pacarnya. Sebentar pacarnya tukang bohonglah, tukang selingkuhlah, pelitlah..bla bla bla.. Tapi Ia tetap melekat sampai sekarang tanpa berniat mencari Pria lain.
Intinya proseslah yang menumbuhkan rasa, bukan kesempurnaan. Jadi ketika memaksa seseorang sesempurna mungkin dalam pelayanan buat saya adalah konyol. Pelayanan buat saya berbicara proses, pelayanan berbicara rasa. Bila kita Jago melayani tanpa kesalahan sedikitpun tapi tanpa rasa, apa gunanya??
Secara sistem kita akan kelihatan oke, tapi hambar didalam. Padahal segala yang terbaik selalu dikerjakan dari dalam bukan? Lagipula Bukankah kesalahan yang membuat kita menjadi manusiawi?!
Ia.. Saya tau dan saya setuju kita harus selalu memperbaiki diri agar bisa melayani, membangun hubungan dan menjadi pribadi yang baik tapi tentu saja tanpa mengabaikan sisi manusiawi itu sendiri. Apa itu? Kemauan melakukan kesalahan dan kemampuan memahami kesalahan itu sendiri.
Nah bingung kan? Ha ha ha ha...
#justpost #Life #Love #Reflection #Selfreflection #Human #Humanity #Humanism #profesional
"Dalam pelayanan kita harus terus belajar supaya kita profesional!!
Secara kasar defenisi profesional adalah orang yang memiliki keahlian disebuah bidang! Ahli itu berarti bisa meminimalisir kesalahan dalam melakukan sesuatu. Jadi Ahli dalan mengerjakan sesuatu maka seseorang bisa Oto matis mengerjakan sesuatu dengan Sangat baik, baik dalam perasaan apapun. Singkatnya, mampu mengerjakan sesuatu dengan baik tanpa bergantung pada situasi dan perasaan.
Jadi bayangkan kita pelayanan entah dikomunitas atau gereja, entah bagaian apapun bidang kita, dengan tanpa kesalahan dan tanpa perasaan!!
Buat saya itu seperti mendatangi seorang gadis dan bertanya.
"dek.. Mau Enggak jadi pacar abang?
Abang ini seorang pecinta yang profesional loh.. Abang bisa memastikan adek akan tetap bahagia. Abang akan selalu ontime, abang akan bisa adek hubungi 24 jam sehari. Abangini trusted dan tidak pernah berbohong. Pokoknya abang adalah pecinta profesional..
Buat para gadis, Gimana perasaanya? Saya percaya pasti merasa aneh dan konyol! Pun ada yang percaya dan saya sanggup melakukannya, percayalah ini akan menjadi hubungan yang hambar.
Kapan sebuah hubungan menjadi berkesan dan dalam?
Saat ada kesalahan, disaat ada pemaafan, kemudian dilanjutkan kesalahan berulang, dan diteruskan dengan pemahaman. Disaat ada air mata, disaat ketabahan dan kesabaran teruji. Disitulah harga sebuah hubungan! Disitulah cinta tumbuh bersemi.
Seorang teman saya selalu mengeluh dan berkeluh kesah tentang pacarnya. Sebentar pacarnya tukang bohonglah, tukang selingkuhlah, pelitlah..bla bla bla.. Tapi Ia tetap melekat sampai sekarang tanpa berniat mencari Pria lain.
Intinya proseslah yang menumbuhkan rasa, bukan kesempurnaan. Jadi ketika memaksa seseorang sesempurna mungkin dalam pelayanan buat saya adalah konyol. Pelayanan buat saya berbicara proses, pelayanan berbicara rasa. Bila kita Jago melayani tanpa kesalahan sedikitpun tapi tanpa rasa, apa gunanya??
Secara sistem kita akan kelihatan oke, tapi hambar didalam. Padahal segala yang terbaik selalu dikerjakan dari dalam bukan? Lagipula Bukankah kesalahan yang membuat kita menjadi manusiawi?!
Ia.. Saya tau dan saya setuju kita harus selalu memperbaiki diri agar bisa melayani, membangun hubungan dan menjadi pribadi yang baik tapi tentu saja tanpa mengabaikan sisi manusiawi itu sendiri. Apa itu? Kemauan melakukan kesalahan dan kemampuan memahami kesalahan itu sendiri.
Nah bingung kan? Ha ha ha ha...
#justpost #Life #Love #Reflection #Selfreflection #Human #Humanity #Humanism #profesional
Komentar
Posting Komentar