Roma 14:17

Ayat ini adalah salah satu poin terpenting dalam kekeristenan. Orang seringkali mengidentikan kualitas atau keberhasilan kekeristenan seseorang dari limpahan materi yang dimiliki, atau kelepasan seseorang dari penyakit dan lain-lain.
Itulah sebabnya kita sering kali mendengar kesaksian seperti :

Dulu sebelum kenal Tuhan saya dan keluarga saya melarat, tetapi puji Tuhan semenjak ikut Tuhan saya punya perusahaan terbesar seasia.

Atau..

Dulu sebelum kenal Tuhan saya sering sakit-sakitan dan menderita penyakit anu.. Tetapi semenjak ikut Tuhan penyakit saya sembuh total bahkan sekarang saya makin tamvan.

Atau..

Sebelum ikut Tuhan saya jomblo kronis, setelah ikut Tuhan saya langsung merid.

Dan lain lain..

Ya betul, ketika kita ikut Tuhan maka akan selalu ada berkat-berkat yang menyertainya. Tetapi bukan karena limpahan berkat itulah kita ikut Tuhan. Karena bila ukurannya berkat melimpah, maka akan ada banyak "Judgement" terhadap seseorang, seperti dia mungkin kena kutuk ini kutuk itu. Padahal ketika kita menerima kristus dalam hidup kita, maka kuasa maut dan kutuk telah dipatahkan.

Atau betapa frustasinya orang2 yang Tuhan izinkan masuk dalam proses berkepanjangan demi sebuah purpose yang Tuhan inginkan dalam hidup seseorang. Atau betapa malangnya Ayub, Paulus dan Rasul2 lainnya, yang ketika menerima Kristus dan menyebarkan injil malah mati dan menderita?

Jadi apa poin kekeristenan sebenarnya?
Yang utama adalah adalah dalam Kristus kita memperoleh penebusan dan  KESELAMATAN KEKAL. Kemudian Roma 14:17 ini, yaitu kebenaran, damaisejahtera dan sukacita oleh rohkudus. Hal yang tidak akan bisa didapati dari dunia ini. Semua kesenangan dan pencapaian2 terbesar yang bisa kita peroleh tidak akan bisa menggantikan damai sejahtera dan suka cita yang dari Tuhan.

Karena itu apapun kondisi kita, tetaplah setia mengikut Tuhan, jangan mengukur Tuhan dari limpahan materi, atau capaian2 besar yang kita lakukan. Asal ada damai sejahtera dan perkenan Tuhan dalam hidup kita itu lebih dari cukup.

Blessing!