dmk.26




Kemudian Andra beranjak dari meja kerjanya, sambil merapikan beberapa buku baru yang disumbangkan salah satu alumni kampus, Ia mulai memberi label pada buku baru tersebut, Andra tersenyum-senyum sendirian, Chandra yang kebetulan bertugas meyampul buku baru tersebut dibuat terheran-heran..

kali ini, elo knapa lagi mas?? Katanya dengan muka masam, karena baru saja gajinya di potong oleh bagian keuangan demi melunasi pinjaman 2 bulan lalu.

Engga..engga apa-apa.. kata Andra tanpa menghentikan kesibukannya. Terus kenapa muka loe mesem-mesem engga jelas gitu? “Mesum? Elo tuh yang mesum!! “ jeh.. siapa yang bilang mesum?! “gue bilang mesem.. kalau muke gue mesum memang udah dari sananya.. kata Chandra tak terlalu pusing dengan hinaan Andra.

“mau tau aja urusan orang loe,, kelarin nih buku !! kata Andra sambil menempelkan sehelai label ke jidat Chandra Kemudian mengambil setumpuk buku untuk di susun di rak.

Tak terasa jam makan siang tiba. “ Ndra.. gue beli makan dulu ya… “Ia mas, beres.. kata Chandra sambil mengangkat kedua jempolnya. Chandra memang tidak pernah makan siang di kantin, ia lebih memilih membawa makanan, dan menghabiskan waktu istirahat di ruang kerja saja.

Ia sangat menikmati makanan buatan istri yang ia bawa dari rumah itu, ini bukan semata-mata tentang penghematan, tapi karena Chandra memang lebih suka masakan istrinya dari pada masakan kantin atau masakan sekelas restoran sekalipun.
Pernah sekali ia makan siang di kantin bersama Andra, hasilnya, Chandra sibuk mengkuliahi Andra tentang philosopi makanan, dan nutrisi..

“elo tau engga mas.. kalau kita keseringan makan di kantin, atau warteg, atau what everlah itu.. sama aja kita ngundang penyakit. Maksud loe? “Ia lah.. coba loe liat ini, katanya sambil menyendok sayuran, “udeh leyeh..lembek engga jelas, mestinya nih sayur jangan terlalu matang. kalau terlalu mateng ,hilang rasa, hilang gizi..hilang nutrisi, jadinya kita makan ampas doang.

Dan parahnya lagi , cobak loe icip rasnya?? Hambar…rasanya mecin semua!! katanya. Andra hanya mengernyitkan dahi kebingungan, karena buat Andra, tidak ada yang aneh dengan masakan tersebut, bahkan di lidah Andra tergolong enak.

Chandra memang punya cerita sendiri , walau menikah pada usia realtif muda, tapi ia cukup beruntung mendapatkan gadis impiannya. Gadis impiannya adalah seorang gadis yang pinter masak. Istrinya memang tamatan dari salah satu lulusan sekolah kejuruan dengan jurusan tata boga, ditambah latar belakang orang tua istrinya yang membuka usaha catering. Maka Tak heran kalau Istri Chandra sangat ahli dalam mengolah penganan.

“Entar kalau modal udah cukup, gue mau buka catering aja mas.. bosen jadi karyawan mulu.. begitu Chandra mengungakapkan ciat-citanya suatu kali..

Gue sebel banget tuh liat ade gue yang cewe, udah kelas tiga Smp, masak bikin sayur asem aja engga gape.. dan yang paling bikin kesal, nih orangnya engga bisa di bilangin. Masa dia bilang ngapain cape-cape sekolah, kalau cita-cita jadi pembantu, atau tukang masak suami doang. Gila aja.. kita nih laki ya.. biar gimanapun itu lebih senang masakan istri sendiri. Buat gue mas.. seseorang yang pantas di bilang wanita, ya salah satunya bisa masak!

Seenak-enaknya masakan restoran, tetap aja mas kita lebih milih masakan istri. Masa ia, seumur hidup kita dimasakin sama pembantu? Makanya ga heran tuh mas.. orang - orang kaya, banyak yang suaminya jatuh cinta sama pembantu! Gimana enggak, kopi di buatin pembantu.. sarapan dibuatin pembantu.. makan malam dibuatin pembantu.. secara engga langsung, ya hidupnya ya.. bergantung pembantu, kayak pepatah lama mas.. dari mulut turun kehati.

Orang-orang sekarang beda sih m as.. kalau buat gue masak itu kaya banget mas pilosopinya, pilosopi yang paling utama, ya..istri yang masak buat sumainya adalah bukti cinta sama pelayanan yang tulus seorang istri terhadap suaminya. Lagian nature bangetlah mas… seorang ibu menyediakan makanan buat keluarganya, brung aja kayak gitu.. masak manusia kalah sama burung?! Makanya gue engga abis pikir sama kebanyakan cewe zaman sekarang , Mereka pikir kalau cewe udah mengang posisi penting , karier bagus, megang duit banyak , trus bisa seenaknya, dan ngeanggep masak itu kerjaan babu??

Sambil membuka bekal makan siang yang di sediakan istrinya , Chandra terseyum puas, ia menghujamkan sendokan pertama , dan muali menikmati makan siangnya. Ia terhenti sejenak, seperti ada yang mengelitik di pikirannya , ia melihat kekiri dan kekanan, seolah ingin agar aksinya tak diketahui orang lain, kemudian ia menuju meja kerja Andra.

Sambil menikamati makan siangnya Chandra berselancar di dunia maya. Dari berita olah raga, blog kumpulan resep masakan yang biasa dia print untuk di berikan kepada istrinya. Tanpa sengaja ia mengklik satu buah link yang tercatat pada menu history , satu link yang akhirnya sangat menarik perhatiannya, tanpa pikir panjang ia mengklik link:http://www.youtube.com/watch?v=UKoiEN4JtzQ
Dan..
Chandra tertawa terbahak-bahak, ia hampir tersedak dan jatuh dari kursi menyaksikan link yang ternyata adalah sebuah Video tersebut.

Chandra sekali lagi memutar video tersebut dan tertawa sambil menggeleng-gelengakn kepala, nafsu makannya hilang sudah. “ Elo knapa? kata Rangga yang hari ini masuk siang, tiba-tiba muncul entah sejak kapan.” Eh elo liat deh ini!! Sejenak Rangga hanya terpaku tanpa ekspressi sambil menyaksian video itu sampai selesai. Kemudian….ia meledakkan tawanya… dan terpingkal-pingkal.

"Parah..parah… baru tau gue kalau mas Andra itu bisa nyanyi juga, walau suaranya..gitu deh.. ha ha ha ha.. ”yoi.. kacau nih, jangan ampe didenger nenek gue yang sekarat di rumah sakit.. bisa berangkat dia, kata Rangga masih tertawa sambil memegangi perut.. yoi bro.. kacau!!
“Eh..buru..buru.. tuh orangnya udah nongol kata Rangga yang melihat Andra baru akan memasuki perpustakaan.

“Siang mas.. Rangga menyapa Andra super ramah sambil terseyum… “Siang.. tumben elo on time banget?! Ia dong mas.. kata Rangga sambil menahan senyum.

Eh… udah gila loe berdua?? Dari tadi senyum –senyum sergah Andra yang merasa sedikit aneh dari tingkah mereka berdua. “Enggak..engga ada apa-apa mas.. tak lama berselang suasana hening, tapi kemudian terjadilah dialog yang sedikit nyeleneh .
“ Eh Rangga, elo coba naikin ini kerak no 5 dong kata Chandra. “Entar mas.. katanya sedikit hirau. “eh, buru napa?! Tiba-tiba sambil menggerakan tangan meniru salah satu gaya di adegan video yang baru mereka saksikan, Rangga mulai bernyanyi… “Jangan paksa aku… ou ou ou… jangan paksa aku…ououou.. katanya sambil memonyongkan mulutnya.

Lah, kalau gitu, Jangan paksa aku.. untuk marahimu..ou ou ou kata Chandra tak mau kalah, kali ini dengan menjulurkan tangannya kedepan kemudaian mereka bernyanyi bersama “ jagan paksa aku ou ou ou… kali ini sambil menari beriringan, mirip pasagan maho.

Ooh.. jadi elo udah liat ya?? Kata Andra tertawa.. menyadari arah tujuan dialog dan tingkah aneh kedua rekannya itu. “ia mas keren banget lo mas.. ouou jangan paksa aku.. ouou.. kata Rangga masih melanjutkan tarian mereka.

Ehm.. seorang mahasiswi tiba-tiba sudah berdiri di depan Counter, dengan mimik wajah yang sangat keheranan melihat tingkah polah Rangga dan Chandra yang bernyanyi sambil setengah berangkulan. “Itu mas nya kenapa nari berdua? katanya sambil terseyum bercampur keheranan?

Oh itu mba? keracunan makanan, tapi tenang ..penyakit tersebut tidak menular dan biasanya sembuh dalam hitungan jam, kata Andra santai…. Tubi kuntiniu

Komentar

Postingan Populer