dmk.28




Langit biru tampak kelabu, sore beranjak malam dan bisu, lampu-lampu penerangan jalan mulai dinyalakan. Seperti biasa, Andra melewati jalan setapak menuju tempat kostnya yang tak jauh dari Kampus. Hilir mudik kendaraan yang lalu lalang, seolah tak mau kompromi, orang-orang seolah sedang rindu akan pulang.


Suara bising knalpot dan muka-muka kusut seolah mewarnai setiap sudut jalan. “Anjirt… Andra reflek teiak, ketika sebuah bajaj tiba-tiba melaju kencang disampingnya. Setelah melewati penyebrangan jalan, ia menyusuri trotoar yang ramai oleh para pedagang yang menjajakan makanan.


Setelah berhenti sejenak , Andra memutuskan untuk menyinggahi salah satu dari ramainya tenda di trotoar itu. Begitu duduk, Andra di sambut seyuman ibu penjual soto ayam. “ baru pulang mas?! Ia buk.. kata Andra sambil memilih tempat duduk dan meletakan tasnya. kemudian mengeluarkan Handphone.


Sedangkan si ibu langsung menyiapkan soto ayam dan nasi, yang dicampur dalam satu mangkok. Ini memang menu kegemaran Andra, jadi tanpa memesanpun, si ibu sudah tau harus menyiapkan apa.


Andra menatapi handphone nya sembari tersenyum seperti orang bodoh. Tak lama, jarinya kemudian menari di atas tuts handphone itu. bisa ditebak apa yang dia lakukan, ya… browsing dan masuk ke jejaring social face book. sepert i terhipnotis oleh layar handphonenya, Andra benar-benar di buatnya mematung.


Raut wajahnya mulai sedikit tegang, tapi masih menyisakan senyum yang mengembang. Tapi kemudian senyuman mengembangnya mulai tergerus. Ternyata begitu memasuki Account facebook tersebut, tidak ada notification sama sekali. Sepi.. kotak inboxnya pun kosong, padahal ia berharap setidaknnya ada balasan dari Ananda tentang link Video, atau pesan singkat yang ia sampaikan lewat inbox face book pagi tadi.


Dan oh ia… Ia terngiat kembali, sebelum mengirimkan link video tersebut melalui face book, Andra juga sempat mengrimi Ananda sebuah pesan lewat twitter.


Walaupun belum terlalu biasa menggunakan twiter, tapi demi pujaan hati 171289, Andra rela belajar dan mengaktifkan kembali account twitter yang pernah dia buat setahun sebelumnya. Jadi jelas sudah, account twirtter tersebut memang sengaja Andra aktifkan khusus unutk 171289. Terbukti hanya segelintir orang atau teman saja yang ia follow di account tersebut.


Padahal sebelumnya , ia sempat mengalami hal yang pahit juga. Saat Andra memfollow 171289, tak berapa lama, kemudian ia di block dari followernya 171289.


Dengan sabar ia mulai mengetikkan nama Ananda, dan ingin mengeatahui adakah “mansion” balasan. Hasilnya nihil. Tak mau putsu asa, Andra membaca satu persatu pesan atau tweet yang ada di time line Ananda, tapi kemudian dia terkaget, karena ada beberapa tweet yang bernada kurang bersahabat, seperti tulisan.. “ the creepy man!!

Entah siapa yang dimaksudkan Ananda dengan Creepy man tersebut, bisa jadi salah satu temannya, atau siapa saja, tapi buat Andra Tulisan the Creepy man, seolah ditujukan padanya.



Senyum yang tadi berbinar diwajahnya, benar-benar luntur sudah, kini hanya guratan kekecewaan yang terukir jelas. “Ga nyangka gue.. orang sebaik dan sedewasa Ananda, ngatain gue creepy man?! Sick… sungutnya dalam hati.


Tapi Kemudain ia tersentak..” auh..ueh.. teriakknya… Karena kepanasan menyantap soto yang baru di hidangkan. Sepasang ibu dan bapak yang ada di tenda itu hanya tertawa sambil menggelengkan kepala. sedangkan si ibu tukang soto di buat panik. “ aduh.. maaf..maaf mas, sotonya masih panas, katanya sambil buru-buru menuangkan secangkir air putih kemudian di serahkan kepada Andra. Eng..enggak apa-apa bu…enggak apa apa kata Andra, sambil melap mulut dan kemejanya dengan tisu.


Kemudian degan hati-hati ia kembali menikmati soto tadi, tapi Pikirannya masih menerawang jauh. ada kekesalan dan kekecewaan yang seolah tak terhapuskan. sejenak ia menatapi handphonenya, kemudian mencari nama Ananda di twitter. Kemudian ia melilih UNFOLLOW. ..Hal itu Sedikit banyak melegakan rasa kesalnya.


Sambil pelan-pelan menikmati soto yang masih panas itu, pikiran andra melayang lagi, kali ini ia teringat dengan percakapannya dengan Jaki di sebuah warung ayam bakar beberapa saat lalu, di saat sebelum Jaki membantu membuatkannya vidieo kedua itu.


“elo yakin.. kalau apa yang elo lakuin ini bakal bikin gebetan elo senang?


“Yakinlah bro… yang penting kita usaha dulu man, lagian gue percaya bro.. akan selalu ada nilai dan harga buat sebuah ketulusan.


“Ia.. gue tau maksud lo Ndra.. tulus sih tulus, tapi cara elo itu loh.. apa ia cocok sama dia? jangan-jangan dia malah illfill sama lo .


“Enggak lah bro, dari pengamatn gue selama ini, dia ini orangnya lucu dan suka becanda. Gua yakin dia bisa nerima bahkan terkesan sama apa yang gue lakuin.


“Loh.. suka becanda dan ketawa belum tentu bisa nerima perlakuan ini loh. Bukan apa-apa, gue takutnya apa yang elo lakuin ini malah bikin dia kehilangan minat sama respeknya ke elo. Memang sih kalu dipikiriin sepintas, tindakan yang elo lakuin mungkin, kreatif, berani. Tapi coba elo pikir lagi, gimana kalau tindakan yang elo lakuin malah bikin dia malu sama teman-temannya, atau sama keluarganya? Tekan Jacki sekali lagi. Tapi terserah elo sih bro.. kalau elo mau terusin, gue tetap dukung kata Jaki saat itu.



Kata CREEPY man di time line Ananda seolah sangat menguatkan perkiraan Jacky, kalau bisa saja link video yang ia kirim itu membuat semua orang terdekat 171289 ata Natali menjadi ill fill. Ia ya.. apa dia bener- bener ill fill sama yang gue lakuin? apa ia, yang gue lakuin dimata Natali sangat childhish? apa ia? Pertanyaan demi pertanyaan seolah terus menggelayut di pikiran Andra. Sampai-sampai soto ayam yang masih panas itu, ia lahap begitu saja.

Sengatan panas di bibir seolah bisa membakar dan menngurangi rasa kecewa di hatinya. ...

Tubi kuntiniu…

Komentar

Postingan Populer