Seseorang mengajak mu tertawa
Seseorang mengajak mu tertawa….
Sore yang membosankan ,ku seret langkah kakiku menapaki lantai 2 tempat kost ku berada. tetapi terhenti begitu melihat sebuah koper tergeletak tepat di beranda. Dengan curiga ku toleh kekiri dan kekanan,sedikit was-was..jangan-jangan…tiba-tiba seseorang muncul tepat di belakang ku ..”sore mas katanya ramah..sebuah tawa seolah menyala tepat di depan ku,belum juga aku berkata-kata..dengan sok akrabnya ia berkata “aduh mas..kunci koperku hilang..hampir satu jam aku coba buka tapi ga bisa,mas bantuin dong..mana dari tadi belum mandi lagi, gerah nih..soalnya pakaian ku semua di dalam lanjutnya sok manja…
Begitulah semuanya bermula...namanya Indah ,ia adalah penghuni baru kost-kostan kami tercinta. Tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk menjadi akrab dengan seluruh penghuni kost. Ya...kost kami sekarang lebih berwarna ,daya tariknya menciptakan “eforia” bagi penghuni pria yang mayoritas jomblowan. gayanya yang apa adanya membuat beberapa pria mulai jatuh hati.Diam-diam masing-masing mengeluarkan jurus andalan untuk mendapatkannya.dari yang biasa-biasa sampai setengah gila.
Tapi coba tebak? Siapa pria pilihannya???.ya..ya.. siapa lagi kalau bukan aku..tepatnya bukan pilihannya, tetapi yang dia percaya..aku juga tak tau kenapa ia merasa nyaman dengan ku.Kepadaku dia banyak bercerita tentang mimpi-mimpinya,ambisinya,masa lalunya,dan egonya.Seolah tidak mau peduli perasaanku ,Ia selalu punya cara untuk menyeretku duduk dengannya ,hanya untuk sekedar mendengar ocehannya.tak jarang ia merangsek masuk ke kamarku untuk bercerita tentang ini- itu,sesekali aku gamang di buatnya, jadilah pintu kamarku di buka selebar-lebarnya untuk menjernihkan asumsi.
Ada satuhal yang menarik,setiap berjalan dengannya, jalan yang kami lalui akan penuh dengan suitan para pria,tak jarak terdengar decak kagum mereka. Anehnya aku menikmatinya, seolah–olah punya pacar selebriti aja…eh, pacar? Tidak….tidak..dia bukan pacarku.Bukan apa-apa, akulah seorang pria yang anti menjalin hubungan dengan wanita yang pernah pacaran,apalagi sedang pacaran…akulah seorang pria yang berambisi menjadi cinta pertama&terakhir dari seorang wanita cantik...eh, memangnya ada zaman gini??? Nah… sekarang anda sudah tau kan?? Jadi.. jangan pernah lagi bertanya kepadaku..mana pacarnya? Oia, kembali ke dia,.tidak perlu bertanya padanya ,cerita masa lalunya lebih dari cukup untuk menyimpulkan dia memang ahlinya dalam pacaran.
Suatu ketika aku duduk bersamanya. aku memperhatikanya diam-diam..dalam hati aku bertanya apa yang membuatnya sangat istimewa..kulitnya??…tidak.. dia tidak putih..kuning langsat pun tidak, bahkan cenderung hitam..umm…rambutnya?? tidak..bahkan untuk kategori rambut terindah se er-te pun dia tidak akan masuk nominasi. ummm…matanya juga tidak sipit dan eksotis ..bahkan, menurutku matanya cenderung besar dan bulat. oiaaa, suit-suiiiit…….body nya!! Ha.. ha.. Eh?..walaupun tergolong lumayan tapi bukan itu alasannya….ummmm…apa ya??…aha….tawanya….ya..ya…dialah seorang wanita yang paling banyak tertawa yang pernah aku lihat.Senyum dan tawa adalah perhiasan terindah yang selalu tersemat di wajahnya…
Aku jadi teringat suatu ketika aku di kejutkan oleh teleponnya..kupingku hampir saja meleleh di buatnya .hampir satu jam penuh ia meneleponku, setengah jam pertama di isi dengan sesungukan dan tagisan, hanya sesekali dia memaki dan berkeluh kesah… aku hanya diam seribu bahasa ,aku tau dia tak membutuhkan kata-kata dariku. Tapi setelah puas menangis ia mulai tertawa..ia menertawakan orang yang melukainya..ia menertawakan dirinya..ia menertawai masalah nya..bahkan ia menertawai tangisan nya...sebelum kemudian menutup telepon dengan tawa…..
Ya….ia memang suka tertawa…tak peduli apa kata orang,bahkan sesekali aku harus menasehatinya. tak baik memandang dunia hanya dengan cara pandang kita,sesekali pandangan kita harus di perluas dengan kata dan cara orang lain kataku..sedikit menyimak memang…dan kemudian dia tertawa…
Dua tahun yang lalu ia mengambil keputusan untuk meninggalkan Jakarta..baginya Jakarta sudah tak cukup pijar untuk menerangi mimpi dan ambisinya..aku mau ke Bali katanya…. Dan… akupun kehilangannya..
Oh ya., kalau anda bertemu dengannya, katakan … ”seseorang mengajak mu tertawa……….
Komentar
Posting Komentar