dmk.30




demi kawin

Pagi tiba, seperti biasa Andra selalu berangakat paling siang dibanding para penghuni Kost yang lain. Memang di banding yang lain Andra lah yang paling dekat jarak kost kekantornya. Terduduk lesu disalah satu kursi yang tergeletak di depan kamarnya, sesekali Andra menguap.
Albert penghuni kost berkulit gelap dan berbadan bongsor mencoba meledeknya. “ Ya elah.. orang-orang uda pada ngantor, situ masih nguap aja.. katanya sambil mebenarkan tali jemuran yang membentang di depan kamar mandi. Andra hanya tertawa lesu, dan enggan menanggapi candaan Albert.

Setelah beberapa lama Andra memutuskan untuk beranjak dari tempat duduknya, kemudian mandi, beres-beres dan siap untuk kekantor. Seperti hari kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi, hari ini pun serupa dan sama, Andra menyusuri trotoar yang sama, sebuah kegiatan yang seolah sudah menjadi bagian kehidupannya.

Dua puluh menitan menyusuri jalanan, Andra tiba di perpustakaan. Chandra sudah tampak tiba duluan, sedang sibuk membenahi beberapa peralatan. “Siang Ndra.. Sory aku kesiangan, Kata Andra sambil masuk keruangannya yang hanya di lapisi dinding kaca transparan itu. “oh ia mas.. hari ini pak Irwan alamamater kampus sini telpon saya, dia nanyain prosedur kalau nyumbang buku bagaimana? trus saya bilang, nanti bapak akan di telpon atasan saya, ”tuh nomer hapenya.. kata Chandra menunjuk lembar kuning kecil yang menempel di monitor Komputer Andra.

O o.. oke..oke.. Alumni angkatan berapa? Kata Andra tak terlalu Antusias, “katanyas sih Alumni 94..”cepat di urus mas.. kayaknya dia bakal nyumbang gede tuh, “Cobak dia nyumbang bentuknya Cash..kan kita bisa… “maksud elo bisa di korup gitu?? Selah Andra.
“Ya elah… curigaan mulu nih.. maksud saya, kita bisa belanjakan sesuai dengan kebutuhan, atau beli buku yang paling banyak di butuhkan dan di cari orang disini, gitu mas!! Lagian, yang ngerti seluk beluk perpustakaan ini , kan kita.. bukan donatur.. kata Candra berkilah.

Ha ha ha.. halah.. ngeles aja lu kayak bajaj!! Ha ha ha.. yah, namanya juga usaha mas.. itung-itung uang jasa.. Kata Candra, tertawa.
Nah gitu dong..terus terang, biar ga di bilang Munafik.. kata Andra lagi. “Itu bukan munafik mas.. tapi itu namanya etika. “ya ampun, elu nyamain etika sama munafik?! gimana ceritanya?? kata Andra sambil duduk dan memperhatikan catatan itu, kemudain menyalakan komputer dan merapikan beberapa dokumen di mejanya.

“Ia lah mas…etika kan sama aja, menyamarka keinginan dalam bentuk kata-kata dan perbuatan agar kelihatan lebih sopan dan bisa di terima. “Contoh.. kalau tetangga kita punya mangga, dan kita pengen kebagian, kalau langsung minta ,kan rasanya gimana gitu. Nah.. Jadilah kita memainkan etika: pertama-tama, kita sapa dulu yang punya rumah, ngajak ngobrol ngalur ngidul.. nah, begitu si Punya Mangga udah nyaman, baru dah kita sindir-sindir Mangganya. Biasanya sih, kalau orangnya ga kelewat kikir di kasih mas..Nah itu yang di sebut salah satu praktek etika.. kata Candra bersemangat.

“Sreeet… Andra menutup pintu geser untuk menghindarkan diri dari ceramah Chandra. Dan berusaha melanjutkan beberapa pekerjaan yang tertunda kemaren. “ Sreeeet.. Chandra membuka pintu geser yang terbuat dari kaca itu. Nah.. yang mas buat ini juga engga beretika loh.. menutup pintu saat orang berbicara, itu sangat menyakitkan perasaan mas, katanya sambil memasang muka lebai. “kan bisa bilang permisi dulu atau..
“Ia ia ia.. sory-sory, gue lagi galau nih!! lagian elo juga sih.. pagi-pagi gini udah ceramah Etika, tuh tumpukan peminjaman yang kemaren numpuk belum elu beresin, “udah sana !! kata Andra sambil menutup kembali pintu kaca itu “weiii galau nih yeee..kata Chandra sembari cengengesan.

Berusaha fokus memperhatikan list daftar ketersediaan buku menurut bidangnya, tapi Andra berhenti sejenak “Kampret!! Secerewet-cerewetnya Chandra, tetap aja, yang dia bilang itu benar. Walau analaogi Etikanya ngaco.

Sekonyong-konyong Andra teringat lagi pada Natali atau gadis yang sering ia sebut 171289 itu. bagaimana caranya dulu untuk mengajak perkenalan lewat internet, sungguh tanpa etika. Tidak biasanya Andra, kehilangan kesabaran dan menyerang orang lain dengan ribuan kata pujian dan kekaguman pada, perkenalan pertama.

Andra seolah tidak pernah memberi ruang yang cukup bagi Natali gadis pujaanyaitu, untuk berpikir,bernafas sejenak, menemukan alasan yang logis kenapa ia layak dan harus di cintai.
Saat itu Andra seolah terjebak dalam efuria kegembiraan Cintanya, Ia lupa dan menjadi buta pada kenyataan bahwa: untuk mencintai, tak selalu lewat kata yang memuja, tak selalu memberi lewat lukisan puisi, tapi juga harus berhenti sejenak, mengamati indahnya perasaan, sambil mencari titik misteri pengertian, bahwa cinta butuh untuk di pahami.

Bahwa pengertian dan pemahaman melahirkan hubungan, dan hubungan adalah kunci keberhasilan sebuah percintaan, lagi pula percintaan apa yang bisa di jalin tanpa hubungan? Percintaan bertepuk sebelah tangan??
Benarlah bahwa rasa cinta itu egois, bukan saja egois dalam arti kata berusaha memilki dan memonopoli seseorang sepenuhnya, tapi juga egois dalam pemaksaan perasaan.

Andra teringat, berkali-kali ia menertawakan sekaligus menghakimi teman-temannya yang memilki gaya pacaran yang posesif. Bagi Andra pacaran yang posesif adalah sebuah hubungan yang di bangun atas, kecurigaan dan ketidak relaan. “Hubungan itu harus di bangun atas dasar kepercayaan, kalau kita tidak punya kepercayaan, apa yang lagi yang di pertahankan??! Adalah pendapat Andra tentang orang yang posesif.

Tapi ia kini mengerti, bahwa posesif tidak saja di sebabkan kecurigaan atau ketidak percayaan, tapi juga di karenakan pemaksaan rasa cinta yang berlebihan pada pasangan tanpa memberi ruang bagi pasangan, untuk mengerti, mengapa ia di perlakukan begitu.

Sama halnya yang Ia lakukan pada Natali, ia tidak pernah berpikir dan bertanya apakah yang ia lakukan itu bisa dimengerti oleh Natali, baginya saat itu, yang penting Natali tau perasaan ku, yang penting Natalie tau, bahwa ia istimewa, yang penting.. yang penting... dan Andra lupa untuk berhenti sejenak, dan mencari tahu, apakah Natalie membutuhkan semua itu??

tubi kuntiniu :)

Komentar

Postingan Populer