Sehat itu Hemat !
jalan kaki
Suatu malam pas lagi antri di nasi goreng terfavorite di salemba tengah, kenapa gue bilang terfavorit? Karena saban malam kalau mau makan di mari harus antri yang kadang-kadang ampe setengah jam. Salah satu temen kost gue, yang kebetulan udah antri duluan, “ngeliatin gue dengan wajah songong yang tidak enak dilihat, kemudian dia ngomong: “motor lu mana? “ Gue tinggal di kost! “ Loh kenapa gak di bawa, pelit bensin lu ya?! Kaya gue dong bawa motor, jadi bisa nolongin orang yang mau nebeng katanya polos, tapi bikin gue mangkel.
Memangsih hampir semua penghuni kost terheran –heran dengan kebiasaan gue yang saban hari kekantor selalu jalan kaki. Mereka sering nanyain, “ Kapan nih motor lu keluar kandang?? Mungkin kebanyakan mereke juga berpikir gue pelit bensin kalia ya?! “ tapi eits tunggu dulu! gue enggak sepelit itulah, memang bener jarang ngeluarin motor, berarti akan menghemat bensin. Lu bayangin aja, seminggu bensin motor gue enggak habis sepuluh ribu, tapi bukan masalah iritnya, melainkan masalah sehatnya yang gue mau share .
Jarak dari kost ke kekantor gue adalah 1 kilometer lebih dikit, kalu jalan kaki santai 30 menitan nyampelah, tapi kalau lagi buru-buru, jalan cepat bisa nyampe dalam 20 menitan, tapi dengan catatan nyampe kantor udah mandi keringat. ha5.
Tapi kalau gue naik motor, gue harus muter dan jaraknya menjadi dua kilo meter, dan gue harus menghadapi dua lampu merah, satu di perapatan pramuka, yang satunya lagi di pertigaan salemba, dan lama tempuh pake motor tetep 20 menit. Maklum , setiap perapatan atau pertigaan gue mesti nungguin lampu merah, yang kalau ditotal bisa kena 5 menit lebih. Terutama, di perapatan peramuka, bisa tujuh menitan! Karena memang jalurnya banyak dan suka macet.
Nah, selama 5 menit kadang lebih terjebak di lampu merah, berarti gue akan menikmati sarapan pagi berupa semburan asap kenalpot di depan , belakang dan kiri kanan gue. Kali dua, trus di kali lima hari kerja, trus di kali sebulan udah berapa gram tuh gue mengkonsumsi asap kenalpot sebulan?!
Belum lagi, gue harus rugi karena membuang-buang bensin percuma, ini bukan masalah ngerugiin gue pribadi saja, tapi juga ngerugiin uang negara! karena faktanya, bensin yang gue pake masih bensin subsidi negara . jadi istilahnya, selama nongkrong di perapatan sambil nikmatin asap kenalpot, gue juga buang-buang duit pribadi dan duit Negara!! ha ha ha.
Mungkin keliatan lebay, but its true!! Sekarang bandingkan dengan gue jalan kaki dari kost ke kantor, sekali berangkat gue membutuhkan waktu 30 menit, nah 30 menit di kali dua menjadi 60 menit, atau sejam! udah berapa kalori yang terbakar? Dan lagi faktanya , jalan kaki itu sangat baik buat kesehatan kita, seperti yang dinyatakan di salah satu blog berita: liputan 6.com berikut ini:
manfaat jalan kaki bagi kesehatan seperti di kutip dari liputan6.com:
Mencegah diabetes
Membiasakan berjalan kaki sekitar 6 km per jam dengan waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Ini didasarkan studi dari National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases.
Mengobati depresi
Dengan melakukan jalan cepat dapat membantu pasien berstatus depresi lantaran dapat menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Beberapa studi juga menunjukkan dengan berjalan kaki setidaknya bisa mengobati depresi.
Mencegah osteoporosis
Selain mengkonsumsi susu dan makanan sehat lainnya, osteoporosis juga bisa dicegah dengan melakukan jalan kaki. Sebab, tubuh membutuhkan gerak badan serta memerlukan waktu sedikitnya 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Nah, mereka yang melakukan gerak badan sejak muda dan cukup mengonsumsi kalsium sampai usia 70 tahun, diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang tersebut.
Menurunkan berat badan
Seringnya seseorang berjalan kaki bisa membakar lemak ditubuh sehingga secara tidak langsung berat badan menurun. Untuk itu, berjalan kaki perlu dilakukan secara rutin agar berat badan menjadi stabil.
Mencegah stroke
Beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan tentang manfaat berjalan kaki. Ini berdasarkan bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari. Alhasil kasus stroke zaman dahulu tidak sebanyak sekarang.
Meredakan encok lutut
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi memulihkan diri.
Cegah serangan jantung
Berjalan kaki dapat menekan risiko serangan jantung lantaran dapat memompa dan memperderas aliran darah ke koroner jantung. Dengan begitu kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
Jitu bangetkan? Udah hemat sehat pula.. tapi buat gue pribadi jalan kaki itu lebih sekedar sehat, atau hemat, tapi juga kebutuhan. Karena sering kali ide dan kreatifitas gue muncul pas jalan kaki, bahkan dulu, sewaktu menjadi pecinta bus, gue sering turun lebih awal dari tempat semestinya, karena dengan demikian gue punya waktu banyak buat jalan kaki, sekalian buat nyari inspirasi atau mecahin masalah yang gue punya!
So.. Sehat itu hemat bukan?!
Salam sehat!! Lol
Komentar
Posting Komentar