sebuah catatan dari JONES LAU





Dari banyak orang di ruangan itu, ia menatapku lekat, kemudian “Andreas.. temenin gw kebawah yuk?! Mau ngambil makanan anak gw di mobil. “Ia..boleh-boleh Ci, kataku dengan penuh semangat sambil koprol.. Enggak ding..biasa aja. rada sungkan malah, tapi masak ia gw nolak? Enggak gentle banget kesannya.

Jadilah gw nemenin si Cici yang dulu adalah senior gw pas bliau masih aktif pelayanan gereja itu. Di dalam lift terjadilah percakapan ini:

“yas..sekarang kerja dimana?!
Salemba Ci..sama masih yang dulu..toko buku!
Ooh.. betah ya lu di situ?!
Ya gitu lah Ci..

Eh, elu udah punya pacar belum?
. . . . . . . . . . .*pura-pura tuli*
Yas..lu udah punya pacar belum?!
“ia ci..hotelnya bagus *pura-pura bolot*
Bukan..gw nanya, elu udah punya pacar apa belum?!
“ooh *dengan miris setengah tengsin* belum Ci..
“Napa?! Di suruh keluarga wajib nyari orang batak ya?!
“ooh enggak kok, keluarga saya enggak gitu Ci..yang penting seiman dan takut Tuhan.
“ooh kirain.

Hening..

“Eh, gw baru inget nih, temen gw ada adik cewe lagi nyari “PH” sambil nyebut nama *gw gak konsen dan ga intrest, tapi yang jelas di belakang ada embel-embel wijayanya* “Gimana lu mau gak gw kenalin.

“eng..gimana ya Ci?! yakin tuh dia mau sama orang Batak?! Orang Chinese kan “strik” banget masalah jodoh..

“Enggak, sama kok prinsipnya kayak lo, yang penting seiman! Tenang..orangnya baik kok.. “gimana, elu mau gak?!

Eng..ia boleh deh Ci.. kan kenalan dan temenan dulu kan yah?! cocok enggaknya kan belakanganyah?! *defensive dan di plomatis*

“Ia lah..yang penting kenalan dulu, percaya deh orangnya baik, masak gw sembarangan ngenalin orang ke lu!

FYI.

Cici baik yang satu ini memang terkenal sebagai comblang jempolan, dengan mata kepala gw sendiri, gw telah menyaksikan, beliau sukses membawa beberapa pasangan menuju  kepelaminan. Tapi memang, dia gak sembarangan comblangin orang, hanya orang yang menurutnya baik-baik saja ya dia comblangin, yang juga adalah dengan kata lain, gw masuk kategori pria baik-baik. *nyengir bangga*  

Malamnya saat tahun baru tiba, si Cici ini main ke kamar hotel tempat kami menginap, karena memang, kami menginap di kamar yang satu lantai dengan kamar dia dan keluarganya nginep. Setelah saling mengucapkan selamat tahun baru, dan salam-salaman. SiCici dan keluarganya pamitan, tapi sebelum pamit, lagi ia menatap ku dengan tajam, kemudian “yas..yang tadi, entar kita omongin lagi ya?! detailnya tar gw infoin lo! Ia cii..siip! *angkat kedua jempol* dengan perasaan yang campur aduk.

Empat hari sebelumnya

Setelah mengucapkan Natal, Tanya ini itu, dan ha ha ha ha.. akhirnya tibalah dalam percakapan paling favorite seorang emak yang kuatir melihat anak lakinya menjadi bujang lapuk.

“kemarin Tulang kau sia anu, bertelpon sama mamak, terus dia tanyak: si Andreas itu udah mangoli belum?! Trus kubilang, belum! Trus datang lah dia: “ah lama kali, makin tuapun dia, ya sudahlah! suruh dia lamar paribannya si anu itu!
“ Bah ketawa-ketawalah aku, trus kubilang : kayak enggak adalagilah perempuan di dunia ini, sampe dia lamar paribannnya itu! lagi pula, kalau paribannya yang di lamar, tak tambah keluarga kataku!

Bha ha ha ha..betullah itu mak! Cem tak ada lagi wanita di duniaini?! Lagian, ini udah zaman millennium, tak zaman lah mengoli pariban! Ha ha ha ha…geli kali pulak, masak ia kulamar si anu itu, kan hitungannya macam adikku sendirinya itu.!!

“Ia, akupun bilang gitu, kan kita masih dekat kali, masih bisa di bilang sedarah itu. Ha ha ha ha.. tapi memang bukan cuman tulang si anu itu yang ngomong gitu, katanya Nantulangmu yang si anu pun bilang gitu: “kami maunya kalau si Anu ini nanti di lamar Andreas jadi istrinya! Katanya gitu! Memang tak langusng dia bilang sama aku, tapi sempat kudengar!

Ha ha ha.. ia lah mak, lucu kalipun?! Eh, yang itu.... *mengalihkan bahan perbincangan* dan berhasil, tapi setelah setengah jam perincangan..

“trus gimana lah itu?!
Itu apanya mak?!
Ya..pariban kau sianu itu?!
Bah..lucu kalipun?!  sudah tak zaman lah itu!
Eh, tapi itu Alkitabiah loh! Adanya hamba Tuhan yang sempat kudengar di radio, yang cerita mangoli paribannya!
Ia mak.. si Ishak anak Abraham yang ngelamar si Ribka anak Tulangnya bernama Laban itukan?! Memang Alkitabiah itu, tapi udahlah.. zaman dulunya itu! memang tak salah secara adat batak dan Alkitab, tapi ini zaman modern, kayak tak ada gadis lainpun?!

Bukannya gitu, tapi, dimana-mana memang Tulang itu kepengennya punya mantu berenya sendiri! karena…bla..bla..bla..asik dengan istilah dan ikatan kekeluargaan ala suku Batak.



Enam hari sebelumnya

Karena sering gonta ganti nomer, gw sempet kelhilangan nomer nyokap gw sendiri, jadilah gw nelpon Tulang / om gw yang satu ini. Selain ngucapin selamat Natal dan minta No telpon nyokap, sekaligus ngobrol-ngobrol ngalor ngidul, sampailah pada topik  favorite tulang gw yang satu ini, yaitu: Jodoh!!

Kalau yang ini langsung, gak pake basa-basi:

Terus.. udah berapa mang?!
Berapa apanya?
Ia, udah berapa yang kau dekatin, ada yang berhasil tidak?!
Eh..eng…*tengsin mati gw* ooh.. ada tiga tulang!
Bah..cuman tiganya? Trus ada yang cocok?!
Belum tulang.. belum ada yang cocok!
Trus..yang orang Cina itu, cem mana?!
Ia..justru ini cina semua Tulang!
Bah…gitunya?! tapi asal kau tau mang *walau tergolong paling liberal, tapi tetep sih Tulang gw yang satu ini sifat kesukuannya cukup tinggi* kalok orang cina itu ya, gak terlalu peduli sama mertuanya! Aku udah liat beberapa kawan disini! Tapi memang balik lagi, kembali keorangnya masing-masing, kalok dapat yang baik, ya baik..tapi banyakan yang enggak loh! *wanti-wanti*

Well agak aneh memang, entah darimana, pendeta gembala gw di kampung halamanpun berpendapat sama, ketika Nyokap gw cerita kalau gw lebih banyak bergaul di kalangan orang Chinese karena gw aktif berjemaat di komunitas yang kebanyakan orang chinese , mereka buru-buru nasehatin nyokap gw, supaya nyuruh gw menghindari cari istri dari orang chinese. dengan pertimbangan: kasian nyokap gw nantinya di cuekin!!

Padahal dari yang gw lihat, yang gw liat loh yah! Orang chinese justru sangat menghargai kekerabatan dan memelihara benar tali kekeluargaan diantara mereka. Jadi asumsiitu menurut gw rada bertolak belakang sama kenyataan yang ada. beside that..baik tidak seseorang bukan karena ras..tapi kembali kekarakter masing-masing.

Memangsih kekuatiran mereka bukan tanpa alasan, secara gw adalah anak tunggal, yang otomatis tempat berteduh orangtua gw di hari tua nanti. Itupulalah sebabnya gw menghindari mencari pasangan sesama anak tunggal! Gw lebih prefer nyari pasangan hidup dari keluarga besar. Misalnya, putri bungsu dari empat bersaudara.

 Satu jam sebelum 2013.

Malam kian larut dan hanyut menanti detik-detik akhir 2012. Suasana diluar lembab tersiram hujan yang datang sedari sore, tapi tetap tak mengurangi gegap gempita semangat menyongsong tahun baru. Suara petasan mebahana disana-sini, sinarnya yang warna warni seolah menjadi bintang-bintang kecil yang begitu indah, terlihat jelas dari lantai 11 tempat kami menginap malam itu.

Sementara teman-teman lainnya asik menatapi langit Jakarta yang penuh kembang api dari jendela kamar hotel. Aku memilih duduk di sofa panjang, sambil menatapi televisi layar datar, sedatar persaanku malam itu. Entah kenapa tiba-tiba perasaan ku begitu kosong dan hampa. Reflek atau naluri yang berbicara, seketika aku memeluk bantal sofa yang tergeletak di sampingku dan....

Tiba-tiba ada rasa damai, rasa hangat.. seolah mengisi rongga hatiku yang terasa sepi dan dingin, dan aku tersadar kalau aku.. kalau aku..DAMN it!!! Aku tersadar kalau aku kesepian!! Aku sadar kalau aku butuh dukungan, aku butuh kehangatan, aku butuh pelukan!! Dan aku sadar aku adalah salah satu mahluk ngenes di akhir tahun 2012 ini!

Seketika kubanting bantal sofa itu kesamping, aku bangkit berdiri dan bergabung dengan teman-teman yang lain, mengalihkan kegalauanku dengan  menatapi hujan kembang api malam itu, tapi sama sekali tak menutup persaan sepi ini, tak menutup perasaan kosong dirongga hati ini! Seramai apapun, semeriah apapun suasana.. aku tetaplah sepi, ada rasa dingin yang mengerogoti hati!

Untuk pertama kalinya aku merasa JOMBLO!! Bukan single idealis yang selama ini dengan sombongnya aku dengung-dengunkan. Untuk pertamakalinya aku mengakui, bahwa aku terjebak dalam kesepian yang sungguh-sungguh meng “ngenes”kan! Tak adalagi gengsi, yang ada hanya rasa frustasi yang mengisi hati ini.

Sejenak aku tercengung, melirik ulang labirin waktu yang telah berlalu, dimana aku menambatkan hati pada cerita ala melodrama. Mengimpikan gadis di luar jangkuan yang hanya menghasilkan kehampaan, aku bertekad untuk melupakan segalanya, aku bertekad untuk membuka lembaran baru, membuka pintu hatiku selebar-lebarnya, bahwa mencoba perasaan bukanlah tindakan hina.

Ya..aku harus mencoba.. karena pintu sering kali terbuka dengan cara yang tidak kita suka dan kita sangka! Dan tahun ini...tahun 2013 ini! aku harus memenangkan hati seorang gadis! HARUS!!  Bukan karena sejuta tanya dan tatap prihatin yang sering dialamatkan padaku, tapi karena aku benar-benar membutuhkannya! Ya..BENAR-BENAR MEMBUTUHKANNYA!!

 dan aku berharap ini adalah catatan terakhirku sebagai : JONES LAU! (JOmblo ngeNES dan gaLAU)
Selamat datang 2013, selamat datang lembaran baru!!

 mangoli = menikah
Tulang = adik laki-laki ibu atau setara om.
Nantulang = istri Tulang, istri Om
Pariban = anak perempuan Tulang.
Bere = sebutan yang di berikan Tulang, pada anak laki-laki kakak perempuannya (ibu kita) setara dengan : keponakan.
Amang : arti umumnya adalah : ayah atau bapak, tapi bisa juga dijadikan panggilan sayang dan hormat pada bocah laki-laki. di keluarga aku di panggil : amang. *malu*

Pada adat batak, Pariban adalah jodoh yang paling ideal, padahal kalau di pikir itu bener-bener adik sepupu kita.

 Ingin memulai, mengulang, mengerjakan, segala sesuatu dgn cara yg baik dan benar, dan berdasarkan Perkenanan Tuhan!

Komentar

Postingan Populer