MASIH PULAU BIRA
Trip Pulau Bira
Seolah gak mau kalah sama orang-orang yang mau mudik, gue
dan beberapa teman komsel punya kebiasaan buat ngadain trip selama libur
lebaran. Alasannya sih sederhana, buat ngisi libuaran yang sangaat panjang. Kalau kemaren 3tahun berturut-turut gue main ke Pulau Tidung,
kalini gue dan teman-teman komsel gue mau ngadain trip ke pulau Bira.
Usul Pulau bira sebenarnya berawal dari teman gue yang istrinya pernah main kepulau tersebut. Dari cerita sang teman pencarianpun
berlanjut ke Mbah Google. Setelah mendengar beberapa review para blogger,
akhirnya kami mantap memutuskan untuk
berkunjung kePulauBira. Nah berikut adalah cerita dibalik trip tersebut. istsilahnya behind the scenenya lah. ha ha ha
PAK ROHMAN
Pak Man adalah orang yang ngurus segala keperluan kami selama diPulauBira, kami kenal bapak yang satu ini karena banyak direkomendasikan oleh para blogger. dan oh ya, gue baru tau namanya pak Rohman justru pada perjalanan pulang dari pulau, jadi ceritanya ceritanya awak kapal yang kami tumpangi minta tiket, tapi karena kami enggak pegangang tiket, jadilah kami diatanyai dari travel mana, dan gue cuman bisa bilang, dari Pulau Bira.. travelnya Pak Man! "Pak Man? Pak Rohman kali maksudnya?!sempat jiper juga kalau-kalau sempat ditagih. kan gak lucu udah bayar full eh pulangnya uang keluar lagi. tapi syukurnya si awak kapal cukup ngerti. Akhirnya dia cuman nyatet nama gue dan jumlah rombongan.
Pak Man adalah orang yang ngurus segala keperluan kami selama diPulauBira, kami kenal bapak yang satu ini karena banyak direkomendasikan oleh para blogger. dan oh ya, gue baru tau namanya pak Rohman justru pada perjalanan pulang dari pulau, jadi ceritanya ceritanya awak kapal yang kami tumpangi minta tiket, tapi karena kami enggak pegangang tiket, jadilah kami diatanyai dari travel mana, dan gue cuman bisa bilang, dari Pulau Bira.. travelnya Pak Man! "Pak Man? Pak Rohman kali maksudnya?!sempat jiper juga kalau-kalau sempat ditagih. kan gak lucu udah bayar full eh pulangnya uang keluar lagi. tapi syukurnya si awak kapal cukup ngerti. Akhirnya dia cuman nyatet nama gue dan jumlah rombongan.
Si bapak yang
berperawakan tinggi ini cukup baik dan recommended dilkalangan blogger. Badannya
tinggi dan kalau ngomong kayak orang teriak. Mungkin karena pengaruh tempat
tinggalnya pingirlaut yang agak sepi kali ya, ha ha ha. Entah karena memang belum
terbiasa atau apa, jadi pak Man ini cuman ngerti ngurusin snorkeling,
penginapan, dan makanan doang. So jangan ngarerpin kayak travel-travel umumnya yang bisa
bikin rundown acara yang rapi. jadi kalau ngomong acara dan rundown sebaiknya direncanakan sendiri.
Salah satu biangnya yang punya ide ke Pulau
ini. Awalnya sih pria pengusaha pulsa
ini mau komit gak ikutan snorkeling. Ceritanya mau
fokus motret selama di Pulau Bira. segala peralatan sudah dibawa, mulai
tripod sampai flash eksternal. Karena memang dari beberapa
postingan blogger dilaman mbah Google, pulau Bira cocok banget buat fotograpi trutama fotograpi landscape.
Tapi.. setelah sampai disana, semua berubah saudaraaa.. Suki
malah ikut dan betah nyebur dan bersenang-senang! Alhasil pulang dari Bira, dia cukup
keheranan karena memori card yang dibawa cuman penuh seperempatnya doang. Dan
ya, Suki juga ngalamin yang namanya tekanan mental seorang Eo, di komplen
sana-sini pas awal kedatangan, tapi semuanya hilang ketika trip berakhir dan
semua peserta cukup puas. He he he
Nyong ambon yang fasih berbahasa kek ini menjadi orang nomor satu dilist peserta Trip gue dan Suki. Selain karena gape main
gitar, orang yang berprofesi sebagai
midi developer ini juga kocak dan banyak akalnya. Gak heran cewe-cewe gampang demen
sama dia. Tapi kenapa sampai sekarang kok masih jomblo yah? *eh ngelantur*
maksud gue, dengan adanya dia, selain bisa bangun susana dengan permainan
gitarnya, juga bisa memeriahkan suasana dengan candaannya yang gak ada matinya.
Tapi buat gue sih bukan itu, buat gue orang yang satu ini
sangat cocok dikorbankan saat suasana garing mulai terasa. :P Dan lagian Jacky juga memang sudah jatuh cinta
sama pulau dan laut. Jadi setiap kali diajak liburan, pertanyaan yang nomor
satu keluar adalah: “ada Snorklingnya gak?! Kalau enggak ada gue males!
Dan sperti bisa ditebak, menjelang pulang dari Pualu
Bira,jacky kembali mengeluarkan kata-kata gombal yang pernah di kasi ke Putri
Tidung, eh.. maksud gue ke Pulau Tidung. “ini kalau misalnya dari Jakarta ada
jalan pintas kesini, gue akan sering-sering kesini. Soalnya disini tenang, enak
banget buat cari inspirasi, pokoknya sering bolak baliklah katanya.
*bro..bro.. yang diapeli itu harusnya cewe, bukan pulau*
Salah satu permainan yang paling seru dan menyatukan kami
di kala malam hari adalah permainan kartu. Mulai dari permianan kartu yang
biasa, tepok-tepokan sampai permainan kartu ganti nama yang tentunya menguras konsentrasi,
tapi tetap bikin tawa kami meledak sejadi-jadinya. Tapi diantara kita semua
cuman Jiuli yang enggak suka kartu.
Gadis yang bekerja di tanah abang ini lebih memilih
menghabiskan waktu buat duduk di teras sambil nelpon keluarganya, sementara
kami semuanya terbahak-bahak kayak orang gila di ruang tengah penginapan. Hingga suatu malam pas lagi enggak kebagian
kartu, gue menyempatkan diri buat duduk di teras nemani Jiuli buat ngobrol-ngobrol.
Lagian kapan lagi gue punya kesempatan buat mengenal salah
satu anggota komsel yang paling rajin ini. Sebenarnya Jiuli tergolong masih
anak baru dikomsel kami, dia join sekiar 3bulanan lah, tapi gue belum tau
apa-apa tentang dia, sebuah hal yang sangat salah dalam berkomunitas sebenarnya.
Ditemani teh hangat sari wangi, sambil menatap debur ombak di pantai, kita
mulai ngobrol-ngobrol santai *kok jadi mirip iklan sari wangi*
Mulai dari hal remeh temeh, sampai hal-hal yang bersifat privat seperti keluarga
dan relationship. Dari cerita-cerita tersebut gue jadi
punya prespektif lebih luas, bagaimana para gadis memandang sebuah hubungan, dan
tentu saja lebih dari pada itu, gue jadi
lebih mengenal Jiuli yang juga merupakan my second familyini.
“Iron Lady! Begitu Jacky nyebut Gadis yang berprofesi sebagai
instruktur Pilates ini. Jacky ngomong
kayak gitu bukan karena dia mau ngemodusin si Merry. Tapi lebih ke fakta
dilapangan kalau gadis yang satu ini memang full energy, pembrani dan tangguh
*iklan rokok marcop#lo dong*
Sebagai flash back, Merry adalah salah satu peserta trip
libur lebaran gue tahun lalu, saat itu kita berangkat dengan personel jumbo,
yaitu 25orang. Dan sepulang Trip ini gw
harus bayarin Merry makan mieayam di depan
pelabuah muara angke! Pasalnya Merry ngalahin gue lomba kano 2set sekaligus! Begitu juga pas loncat dari
jembatan ionik pulau Tidung, yaitu Jembatan cinta. Gw loncat sekali dan
langsung bilang “enough! Tapi Merry..4 atau 5 kali lebih mungkin ha ha ha
Kali ini keberaniannya juga terbukti dan teruji, ceritanya pas dalam perjalanan menuju snorkeling kami singgah disalah satu pulau karena drivers perahunya mau nganter pesanan. Pas santai-santai di dermaganya, sandal Linda jatuh kelaut dan dia panik “sandal gue..sendal gue!! Saat yang lain pada kebingungan harus mau ngapain, dengan cekatan “Hup..Merry loncat kedalam Perhau, dan bluss.. dia nglemparin pelampuung kelaut dan “byur dia nyebur!! Bermodal pelampung dia berenang kearah sandal. Daan.. selamatlah Sendal kramat yang penuh petuah miliknya Linda.. ha5
Kali ini keberaniannya juga terbukti dan teruji, ceritanya pas dalam perjalanan menuju snorkeling kami singgah disalah satu pulau karena drivers perahunya mau nganter pesanan. Pas santai-santai di dermaganya, sandal Linda jatuh kelaut dan dia panik “sandal gue..sendal gue!! Saat yang lain pada kebingungan harus mau ngapain, dengan cekatan “Hup..Merry loncat kedalam Perhau, dan bluss.. dia nglemparin pelampuung kelaut dan “byur dia nyebur!! Bermodal pelampung dia berenang kearah sandal. Daan.. selamatlah Sendal kramat yang penuh petuah miliknya Linda.. ha5
Cerita berani lainnya adalah selepas makan malam, saat yang
lainnya lg leyeh-leyeh sambil nyanyi-nyanyi, gw ngajakin mereka buat keliling
sekitar pulau, karena memang malamitu langit lagi bagus-bagusnya, penuh
bintang-bintang bercahya! Tapi semua pada ogah, kecuali Merry. “Ayo koh katanya
langsung berbenah ngambil jacket dan Senter. Bermodal satu senter kami berdua
jalan menyusuri jalanan disekitar bibir pantai, terus masuk kehutan kecil dan
enggak lama hutan ilalang yang merupakan bekas helipad yang udah lama
terbengkalai.
Setelah berjalan dikit lagi akhirnya kami menemukan dermaga tua yang udah enggak kepakai. Tapi walaupun enggak kepakek dermaga ini masih bagus, memang ada bolong-bolong disana-sini tapi kondisinya hampir 90% lah. Trus dengan hati-hati kami jalan menuju ujung dermaga. Sesampainya disana, “Koh matiin senternya dong!! “what?? Gue agak terperanjat tapi sekaligus tengsin. Jadilah gue matiin tuh senter daan.. Total black out!
Setelah berjalan dikit lagi akhirnya kami menemukan dermaga tua yang udah enggak kepakai. Tapi walaupun enggak kepakek dermaga ini masih bagus, memang ada bolong-bolong disana-sini tapi kondisinya hampir 90% lah. Trus dengan hati-hati kami jalan menuju ujung dermaga. Sesampainya disana, “Koh matiin senternya dong!! “what?? Gue agak terperanjat tapi sekaligus tengsin. Jadilah gue matiin tuh senter daan.. Total black out!
Saat gue masih berkonsentrasi dengan senter , Merry bilang
“liat tuh langitnya..bintang-bintangnya banyak dan indah bangeet, amazing ya
Tuhaan.! Seketika itu juga gue mendongak keatas dan ya..amazing banget. Karena
memang ujung dermaganya maju ketengah
laut dan lagi dermaga ini lokasinya jauh dari penginapan, jadi kondisinya memang jadi gelap banget, tapi karena itu justru cahaya bintangnya
kelihatan lebih cermerlang.
Lagi asik-asiknya natapain langit, Merry langung tidur
rebahan sambil asik menatap langit diatas. sementara gue masih berdiri sambil celingak-celinguk
sana sini. Maklumlah pas kemaren sore gue iseng muter-muter ketempat ini,
suasananya memang rada horror, ditambah lagi rumah yang berada
percis dimulut dermaga udah rewot
dan bahkan sebagian hancur ditumbuhin tanaman.
Tapi buat Merry, peduli amat.. bahkan dengan santainya dia
bilang: “ikutan tidur dong koh, supaya lihat bintangnya lebih asik! Ya udah gue
cuman duduk sebalah Merry, tapi karena ganggu pemandangan dia atau apa, jadilah
gue dipaksa ikut rebahan di dermaga tua itu. Dan.. bener aja, memandangi kilau
bintang sambil rebahan di alam bebas memang menjadi pengalaman tersendiri yang
sangat megasikkan. Salah satu sensasinya adalah, kita merasa seolah menjadi astronot yang sedang
melayang-layang di jagat raya.Tapi seseru apapun tetep aja sesekali gue
celingak-celinguk kesekitar.
“Indahnya Tuhaaaan..
si Merry terus terkagum-kagum. “nanti kalau punya rumah, gue mau bikin atapnya
transparan ah! jadi kalau malam bisa
lihat bintang-bintang kata Merry melebai. Enggak lama kemudian “rasanya nanti pengen banget deh bisa
memandangi bintang-bintang kek gini dengan pasangan gue katanya lagi. Mendengar
kata pasangan impian, pikiran gue langsung melayang ke #putribungsapakBambang
"ia ya.. seru banget tentunya kalau bisa ngajak #sikurusbergigibesar itu menatap
bintang-bintangini. Sejenak kemudian gue senyum-senyum dan asik dengan pikiran
sendiri, sampai akhirnya..
“koh..koh..lihat deh dalam air ada kunang-kunang teriak
Merry setengah histeris!! “mana?? ah bukan
Merr.. itu bukan kunang-kunang air! itu mah pantulan cahaya!! Pantulan gimana?
Coba liat tuh..masak pantulan cahaya juga ada di kolong dermaga kata?! kata Merry
sambil nunjuk kearah kolong dermaga sementara salah satu tangannya pegangan ke
dermaga.
Setelah hening sejanak.. ”tuh.. gerak kan…tuh..tuh..geraktuh!!
katanya ngotot. “oh ia.. beneer-bener tapi itu bukan kunang-kungan kali, itu
mah ubur-ubur!! kataku sok tau. “Waah keren ya, ini mah mirip pelem Life of
Pie..kan dipilim itu ubur-ubur bercahaya berpendar-pendar gitu, kata ku lagi
buat ngeyakinin si Merry. Coba senter deh koh! Katanya. "Ahaaa..akhirnya datang
juga kesempatan buat nyalain senter he he he.
Loh..kok enggak ada apa-apa ya?! Ia..kan ubur-ubur itu
badannya transparan Merr.. jadi kalau disorot senter ya pastinya enggak
keliatan! Lanjut gue dengan alibi yang lebih ilmiah. Harus diakui malam itu
memang amazing, itu mungkin kali pertama dalam hidup, gue bisa ngeliat langit
dan air berkerlap-kerlip secara bersamaan, bener-bener berasa dialam mimpi.
Tapi tetap sih, enggak mengusir rasa horror yang gue rasakan.
Setelah mememukan alasan yang tepat yaitu : masuk angin! Gue berhasil
membujuk Merry pulang, karena awalnya
dia ngotot stay ditempat itu, paling enggak untuk 20menitan lagi. Tapi beneran loh,
gue memang bener-bener masuk angin saat itu, apalagi angin mulai rada kenceng
dan gue gak bawa jacket sama sekali.
Setelah pulang dan menceritakan apa saja yang barusan kita alami, kita berhasil
memboyong Suki, Jacky, dan Jiuli
menikmati tempat ini, tapi pastinya gue udah minum tolak angin, air hangat yang banyak plus jacket. Dan
berhubung yang jalan udah ramean suasanya udah enggak horror lagi.
Dan lagi-lagi kami mendapat pemandangan yang unik, saat
melintas di hutan kecil kami melihat
keong eh, kepiting kelapa kali ya namanya, itu loh keong yang isinya
kayak kepiting itu, yang banyak dijual sama abang-abang di sekolahan gitu. Orang pulau sih bilangnya kelomang. ceritanya para kelomangini lagi pada
hijrah dari bibir pantai kedaratan. Sepulangnya dari dermagtua, kita mungutin sepanjang jalan, terdiri dari berbagai ukuran
jumlahnya puluhan! awalnyasih mau dibawa pulang buat dikasi anak kecil, tapi
karena enggak tegaan, sesampai dipenginapan kotak kelomangnya sengaja gue taruh dibawah tangga supaya mereka bisa
pulang kehabitatnya.
adalah orang yang bikin Suki deg-degan sebelum dan sepanjang
perjalanan menuju pulau Bira. “orangnnya gak bisa Tidur kalau enggak ada Ac loh
Koh! kemaren saya terlanjur bilang ada
AC sih.. gimana nih?! sungutnya gusar. Tenang Suuk.. gak usah kuatir, di
blogger pada bilang kalau di penginapannya ada AC kook! memang nggak nyala
tapi!! He he he "Nah nanti kalau Wini ngamuk-ngamuk.. bilang aja, kan kita enggak bohong! tuh ada AC beneran, tapi
enggaknyala! salahnya dia kenapa enggak
nanya ACnya nyala atau tidak?! Ha ha ha kita tertawa penuh muslihat.
Trik ini memang sengaja gue lakuin sama Suki, karena awalnya
terlalu santai dan banyak yg PHP (peserta harapan palsu) jadi jumlah kuota trip
yang berjumlah hanya lapan orang belum juga terpenuhi. Untungnya pak Rohman
tetap menerima kami walau jumlahnya tidak sesuai kuota.
Dan benar saja, setelah nyampe dipenginapan dia ngeluh-ngeluh dan ngancam-ngancam bahwa besok pagi mau langsung pulang! Ha ha ha…Tapi semua berubah setelah menikmati kebersamaan dan suasananya, Gadis yang berkerja di Tanah abang ini mulai lupa dan bisa memaklumi penginapan yang jauh dibawah ekspektasiitu.
Dan benar saja, setelah nyampe dipenginapan dia ngeluh-ngeluh dan ngancam-ngancam bahwa besok pagi mau langsung pulang! Ha ha ha…Tapi semua berubah setelah menikmati kebersamaan dan suasananya, Gadis yang berkerja di Tanah abang ini mulai lupa dan bisa memaklumi penginapan yang jauh dibawah ekspektasiitu.
Dan walaupun sebenarnya lebih menyukai wisata hijau dibanding wisata biru, seperti
kepuncak dan pegunugan gitu, toh Winni tetap bisa menikmati trip kaliini, Terutama suasana kebersamaan yang
berlimpah tawa saat bermain kartu. Apa
lagi permainan kartu yang menuntut konsentrasi penuh, Winnie bak ratu judi yang
nyaris tak terkalahkan. Dan satu lagi yang berkesan adalah teriakannya yang membahana setiap kali
salah satu dari antara kami
menjahilinya. “Kokoooooo… awas lu ya!! Ha ha ha ha
Pernah dengar Trip kePulau
gratis kursus Fotografi?? Yaa.. agak konyol sih. Konyol karena siapa gue, Darwis Triadi?? sehingga dengan pede-pedenya mau ngursussin
orang. Tapi apa boleh buat, ini adalah salah satu trik kalau enggak mau
dibilang "muslihat" buat memikat Linda untuk
bergabung dengan Trip kaliini.
Soalnnya gue bingung mau jawab apa, setiap kali Linda nanya “Kita ngapain aja disana, acaranya apa aja??akhirnya karena bingung mau jawab apa, keluarlah janji kursus Fotograpi itu ha ha ha.. Maklumlah gadis yang bekerja sebagai konsultan keuangan ini, bergabung dimenit menit terakhir sebelum hari H keberangkatan. Syukurnya Linda yang satu komsel dengan Merry ini ternyata penyuka fotograpi. “gw jadi modelnya ajalah..canda he he he he. Balasnya di bbm.
Soalnnya gue bingung mau jawab apa, setiap kali Linda nanya “Kita ngapain aja disana, acaranya apa aja??akhirnya karena bingung mau jawab apa, keluarlah janji kursus Fotograpi itu ha ha ha.. Maklumlah gadis yang bekerja sebagai konsultan keuangan ini, bergabung dimenit menit terakhir sebelum hari H keberangkatan. Syukurnya Linda yang satu komsel dengan Merry ini ternyata penyuka fotograpi. “gw jadi modelnya ajalah..canda he he he he. Balasnya di bbm.
Sebagai fotograper, gue dan Suki tentu saja sangat
bersyukur, karena Linda ternyata benar-benar bersedia di potret, bahkan bisa
dibilang Linda adalah orang yang paling
siap buat di potret, karena udah nyiapan
perlengkapan sampai kostum segala
he he he
Selidik punya selidik ternyata sebelumnya Gadis yang tidak bisa makan tanpa kerupuk ini memang sudah
sering trip dengan para fotogafer, sisi
buruknya buat gue dan Suki adalah, isi memory di kamera kita lebih banyak potret mereka di banding
potret landscape yang dicita-citakanitu. he he he...
Ia, itu gue penulis dan pemilik blogg ini. Malam
pertama adalah malam perjuangan mental karena rada stress denger keluhan dan ancaman Winni dan Linda yang mau
pulang esok harinya nya. Belom lagi ditengah malam "koh..koooh.. ada tikus tuh! jadilah gue sama Jacky berburu tikus dimalam menjelang pagi. terus.. "koh Air minum habis.. itu bak yang biru kok kerannya belum nyalasih?! dan lain lain..
tapi memang itu udah jadi job desk gue sebagai EO kali ini, padahal kalau dipikir-pikir gue enggak ada potongan buat jadi EO.. soalnya selain gak enakan, atau suka sungkan sendiri. gue itu enggak telaten dan detail. jadi suka panik dan stres sendiri. tapi itu semua terbayar lunas, ketika mendengar dan melihat respon puas para pesertatrip kali ini.
any way, ini adalah gawean kedua gue sebagai EO setelah lebaran tahun kemaren sukses menggiring 25orang berlibur kepulau Tidung. dan ya.. secara pribadi gue sangat..sangat..sangat menikmati trip kali ini, tapi akan lebih seru lagi kalau seandainya bisa ngajak #chickenneck turut serta #iwish *tetep*
tapi memang itu udah jadi job desk gue sebagai EO kali ini, padahal kalau dipikir-pikir gue enggak ada potongan buat jadi EO.. soalnya selain gak enakan, atau suka sungkan sendiri. gue itu enggak telaten dan detail. jadi suka panik dan stres sendiri. tapi itu semua terbayar lunas, ketika mendengar dan melihat respon puas para pesertatrip kali ini.
any way, ini adalah gawean kedua gue sebagai EO setelah lebaran tahun kemaren sukses menggiring 25orang berlibur kepulau Tidung. dan ya.. secara pribadi gue sangat..sangat..sangat menikmati trip kali ini, tapi akan lebih seru lagi kalau seandainya bisa ngajak #chickenneck turut serta #iwish *tetep*
halo,
BalasHapusJika berkenan, mohon saya diberikan kontak Pak Rohman ya.
Bisa via email ke rockefellaz[@]gmail.com
Tks,
-id kaskus : rockefellaz-