licker
BootLicker..Licker..Penjilat..tukang jilat.. Apa reaksi anda dengar kata ini?!
jijik?! Pastinya..Dan kalau ditanya semua pasti benci dengan penjilat dan tidak ingin jadi penjilat bukan? Tapi..Yakin penjilat senista dan sehinaitu?!
Kalau memang senista itu, rasanya kita tidak akan pernah menemukan pribadi dengan kategori penjilat. Tapi bukti berkata lain, dengan mudah kita sering menemukan para penjilatini bertebaran dimana-mana. Di sekolah, kampus, organisasi dan terutama ya dipekerjaan.
Kok bisa? Ya..Suka tidak suka kenyataannya memang seperti itu. Pribadi penjilat tidak muncul dengan sendirinya. Laiknya hukum ekonomi supply and demand. Penjilat ada karena memang ada kebutuhan. So..Kenapa ada penjilat? Ya tentu saja karena ada orang yang senang dijilat.
Pujian dan pengakuan adalah salah satu kebutuhan manusia. Terlepas apaun karakter seseorang. Jauh didalam sana, ada kehausan untuk diakui dan dipuji. Entahkah itu tulus murni atau hanya dusta belaka, yang penting dipuji. Dan disinilah para penjilat senang bermain-main.
Dan percayalah menjadi penjilatpun bukan perkara gampang. Ada sisi idealisme pribadi yang harus dibunuh demi pekerjaan ini. Dan yaa.. Tidak semua orang sanggup membunuh ego dan idealismenya hanya untuk menyenangkan target penjilatan.
So, menjadi penjilat memang selalu akan terlihat murahan dan menjijikkan, tapi ingat, ada harga yang mereka bayar disana. Harga yang kita sendiri belum tentu mampu lakukan. So..ketimbang menguras habis energi untuk membenci dan mencibir sipenjilat.
Mungkin ada baiknya energi itu digunakan untuk melatih diri lebih peka, peduli, mengerti dan tanggap akan kebutuhan orang yang memilki otoritas diatas kita. Siapa tau dengan demikian kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik tanpa harus menjadi penjilat.
Ia bukan..so mulai sekarang berhenti membuang waktu mencela sipenjilat, tapi belajarlah dari kepekaan mereka membaca peluang. Kemampuan mereke menahan ego demi menyenangkan target penjilatan. Dan keramahtamahan mereka yang luar biasa.
So menjilat adalah salah satu seni pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sembarangan bukan. Jadi penjilat adalah orang pintar bukan?!
Tapi tetep buat saya penjilat tetap menjijikan! Ha ha ha ha
#Reflection #Selfrelection #learning #understanding #Selfmanagement #Justpost
jijik?! Pastinya..Dan kalau ditanya semua pasti benci dengan penjilat dan tidak ingin jadi penjilat bukan? Tapi..Yakin penjilat senista dan sehinaitu?!
Kalau memang senista itu, rasanya kita tidak akan pernah menemukan pribadi dengan kategori penjilat. Tapi bukti berkata lain, dengan mudah kita sering menemukan para penjilatini bertebaran dimana-mana. Di sekolah, kampus, organisasi dan terutama ya dipekerjaan.
Kok bisa? Ya..Suka tidak suka kenyataannya memang seperti itu. Pribadi penjilat tidak muncul dengan sendirinya. Laiknya hukum ekonomi supply and demand. Penjilat ada karena memang ada kebutuhan. So..Kenapa ada penjilat? Ya tentu saja karena ada orang yang senang dijilat.
Pujian dan pengakuan adalah salah satu kebutuhan manusia. Terlepas apaun karakter seseorang. Jauh didalam sana, ada kehausan untuk diakui dan dipuji. Entahkah itu tulus murni atau hanya dusta belaka, yang penting dipuji. Dan disinilah para penjilat senang bermain-main.
Dan percayalah menjadi penjilatpun bukan perkara gampang. Ada sisi idealisme pribadi yang harus dibunuh demi pekerjaan ini. Dan yaa.. Tidak semua orang sanggup membunuh ego dan idealismenya hanya untuk menyenangkan target penjilatan.
So, menjadi penjilat memang selalu akan terlihat murahan dan menjijikkan, tapi ingat, ada harga yang mereka bayar disana. Harga yang kita sendiri belum tentu mampu lakukan. So..ketimbang menguras habis energi untuk membenci dan mencibir sipenjilat.
Mungkin ada baiknya energi itu digunakan untuk melatih diri lebih peka, peduli, mengerti dan tanggap akan kebutuhan orang yang memilki otoritas diatas kita. Siapa tau dengan demikian kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik tanpa harus menjadi penjilat.
Ia bukan..so mulai sekarang berhenti membuang waktu mencela sipenjilat, tapi belajarlah dari kepekaan mereka membaca peluang. Kemampuan mereke menahan ego demi menyenangkan target penjilatan. Dan keramahtamahan mereka yang luar biasa.
So menjilat adalah salah satu seni pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sembarangan bukan. Jadi penjilat adalah orang pintar bukan?!
Tapi tetep buat saya penjilat tetap menjijikan! Ha ha ha ha
#Reflection #Selfrelection #learning #understanding #Selfmanagement #Justpost
Komentar
Posting Komentar