sepatu!!
Ini mungkin adalah pengalaman kedua kalinya yang tidak mengenakan saya dengan OB di dua kantor yang berbeda. Saya bukanlah tipikal orang yang nyaman dalam hal suruh menyuruh. Buat saya selagi bisa saya kerjakan akan saya kerjakan sendiri. Dan dengan karakter intim stabil saya cendrung ramah dengan seseorang tapa jarak.
Hal Inilah yang mungkin membuat orang terlalu nyaman dengan saya dan bahkan kelewat nyaman jadi Kehilangan respect. Dikantor lama seorang OB kurus kering yang pendiam kelihatan kebingungan diawal bekerja. Dengan inisiatif dan naluri sanguin saya, saya mendekati dan mengajaknya bicara hingga kamipun akrab.
Namun keakraban ini berubah menjadi kurang ajar! Ketika sudah familiar dengan keadaan kantor dia mulai tak sungkan untuk membuat candaan yang saya benci. Dan anehnya lagi, dimeja staff cuma meja saya yang tidak disediakan minuman.
Cuma saya yang ketika menyuruhnya dengan banyak bantahan. Bukan masalah minumannya, bukan pula saya gila hormat, tapi cara yang dia lakukan sungguh menjengkelkan rasanya pengen saya teriakin! Elu OB! Gw staff jangan belagu luh!! Ha ha ha ha
Pengalaman kedua juga baru saja terjadi dikantor baru! Dari tiga staff dikantor baru ini, cuma saya sendiri yang paling jarang menyuruh-nyuruh OB, entahkahbmembuatkan kopi, minta dibelikan makanan..Saya minim! Sekaligus saya adalah orang paling ramah dengan mereka.
Dan untuk sekali lagi pengalaman buruk terjadi! Ketika kolega saya tidak ada dikantor mereka dengan Nyamannya duduk didekat meja saya dengan santai, padahal bila staff yang lain ada mereka tak berani duduk berdekatan.
Tapi bukan itu yang membuat saya jengkel.. Tepatnyabswbukan lalu ketika salah satu OB yang juga merangkap sebagai cleaning service merapikan meja-meja kami ketika makan siang. Sepulangnya dari makan siang terjadilah percakapan ini.
"Eh kak Anu... Tadi meja-meja aku bersihin..spatu2 kak Anu saya rapiin dan saya taruh dibsamping lemari ya kak.. Heheheh..
Si Teman, Oia.. Makasih ya mbak.. Wah meja kita jadi rapi nih kak Andreas!!
Tiba-tiba si OB nyeletuk
"kalau sepatunya kak Andreas mah Enggak saya masukin dikotak, saya selipin di balik lemari he he he he..
Saya ikut tertawa karena saya pikir itu hanya candaan. Sampai dua hari kemudian ketika membutuhkan sepatu itu, saya mendapatinya percis terselip di balik lemari.
Rasanya ingin marah luar biasa! Sekali lagi ini bukan masalah gila hormat..Tapi perlakuan ini kurang ajar! Tapi balik lagi..Saya adalah tipikal orang yang Enggak enakan, jadi saya menyimpannya dengan perasaan dongkol.
Saya jadi belajar bahwa sikap ramah, toleran dan bersahabat tidak selamanya sehat! Karena adakalanya hal itu membuat oranh
orang Kehilangan hormat, dan Enteng sikap akan kita. Kehilangan hormat akan selalu berujung pada perbuatan kurang ajar, dan sikap ini membuat hubungan menjadi tidak Lancar.
Jadi, Terkadang menjaga jarak, Jaga sikap memang dubutuhkan, untuk menjamin dan menjaga perasaan dan hubungan dalam sesama.
#KZL #Kesel #OB #OBDODOL #CURCOL #juspost
Hal Inilah yang mungkin membuat orang terlalu nyaman dengan saya dan bahkan kelewat nyaman jadi Kehilangan respect. Dikantor lama seorang OB kurus kering yang pendiam kelihatan kebingungan diawal bekerja. Dengan inisiatif dan naluri sanguin saya, saya mendekati dan mengajaknya bicara hingga kamipun akrab.
Namun keakraban ini berubah menjadi kurang ajar! Ketika sudah familiar dengan keadaan kantor dia mulai tak sungkan untuk membuat candaan yang saya benci. Dan anehnya lagi, dimeja staff cuma meja saya yang tidak disediakan minuman.
Cuma saya yang ketika menyuruhnya dengan banyak bantahan. Bukan masalah minumannya, bukan pula saya gila hormat, tapi cara yang dia lakukan sungguh menjengkelkan rasanya pengen saya teriakin! Elu OB! Gw staff jangan belagu luh!! Ha ha ha ha
Pengalaman kedua juga baru saja terjadi dikantor baru! Dari tiga staff dikantor baru ini, cuma saya sendiri yang paling jarang menyuruh-nyuruh OB, entahkahbmembuatkan kopi, minta dibelikan makanan..Saya minim! Sekaligus saya adalah orang paling ramah dengan mereka.
Dan untuk sekali lagi pengalaman buruk terjadi! Ketika kolega saya tidak ada dikantor mereka dengan Nyamannya duduk didekat meja saya dengan santai, padahal bila staff yang lain ada mereka tak berani duduk berdekatan.
Tapi bukan itu yang membuat saya jengkel.. Tepatnyabswbukan lalu ketika salah satu OB yang juga merangkap sebagai cleaning service merapikan meja-meja kami ketika makan siang. Sepulangnya dari makan siang terjadilah percakapan ini.
"Eh kak Anu... Tadi meja-meja aku bersihin..spatu2 kak Anu saya rapiin dan saya taruh dibsamping lemari ya kak.. Heheheh..
Si Teman, Oia.. Makasih ya mbak.. Wah meja kita jadi rapi nih kak Andreas!!
Tiba-tiba si OB nyeletuk
"kalau sepatunya kak Andreas mah Enggak saya masukin dikotak, saya selipin di balik lemari he he he he..
Saya ikut tertawa karena saya pikir itu hanya candaan. Sampai dua hari kemudian ketika membutuhkan sepatu itu, saya mendapatinya percis terselip di balik lemari.
Rasanya ingin marah luar biasa! Sekali lagi ini bukan masalah gila hormat..Tapi perlakuan ini kurang ajar! Tapi balik lagi..Saya adalah tipikal orang yang Enggak enakan, jadi saya menyimpannya dengan perasaan dongkol.
Saya jadi belajar bahwa sikap ramah, toleran dan bersahabat tidak selamanya sehat! Karena adakalanya hal itu membuat oranh
orang Kehilangan hormat, dan Enteng sikap akan kita. Kehilangan hormat akan selalu berujung pada perbuatan kurang ajar, dan sikap ini membuat hubungan menjadi tidak Lancar.
Jadi, Terkadang menjaga jarak, Jaga sikap memang dubutuhkan, untuk menjamin dan menjaga perasaan dan hubungan dalam sesama.
#KZL #Kesel #OB #OBDODOL #CURCOL #juspost
Komentar
Posting Komentar