Kriteria

Ia cerita lama dan basi, tapi selalu saja mengusik nurani.

Soreini seorang teman lama "chatting" lewat jejaring facebook. Setelah nanya basa-basi, masuklah pada percakpan paling basi!

Jadi gimana bro? Udah merid belom?
Kok belom? Tar kadaluarsa lo!
Emangnya KRITERIA lo apa sih?

Saya benci kata KRITERIA ini, karena kata ini sering banget di lemparin membabi buta ke  arah saya. Setiap orang-orang penasaran melihat kenyamanan saya menyendiri.

KRITERIA..
Sejenis kata-kata untuk manusia "picky" yang terlalu sombong untuk menerima orang lain apa adanya. Menurut saya sih enggak buruk. Toh menikah dan berkeluarga bukan perlombaam siapa yang paling dulu, melainkan siapa yang paling lama a.k.a awet

Karenanya tentulah memilih dan menetukan kriteria adalah sebuah keniscayaan (halah berat dibahasa)

Jadi kenapa dong saya benci kata KRITERIA?!  yaitu..anu..ia..gitu...

Ia! Sebenarnya saya bisa dibilang tidak punya kriteria! Buat saya semua kembali ke masalah nyaman, ia nyaman. Orang-orang bilang yang pas.

Masalahnya pas dan cocok pada setiap pribadi,  bukanlah rumus mate-matis yang bisa diukur dan berlaku pada setiap orang.

Nah, makanya saya tidak cocok bila tanyain kriteria. Karena saya tidak memang tidak punya kriteria. Cuma sih kalau bisa maunya dapat pasangan hidup yang.. Baik, mandiri tapi tidak dominan, tidak sombong, membumi dengan lingkungan, cinta Tuhan dan pelayanan dan tau menghargai pasangan.

Nah.. Benerkan saya enggak punya kriteria?!

#&@%@-*?

#Curcol

Komentar

Postingan Populer