Tiga Pilar


Sebagai orang yang memeluk kekeristenan karena lahir dalam keluarga kristen, sering kali kehidupan keagamaan itu terasa biasa saja, bahkan bisa dibilang terkadang terjebak dalam rutinitas yang terasa membosankan. Kita melalukan ritual ibadah, karena memang udah semestinya demikian. kalau kita enggak jalanin rasanya kok enggak nyaman gitu.

Tetapi seharusnya kehidupan keagaaman kita enggak boleh stuck, harus ada pertumbuhan, laiknya tanaman yang harus bertumbuh, Iman, Rohani, spiritualisme  kita juga mestinya bertumbuh. Dan kunci pertumbuhannya adalah kemauan untuk belajar dan mereungkan kebenaran Firman Tuhan, dan puji Tuhan itu yang gue alami belakangan ini.

Dua Tahun lalu gue belajar dari seoarang pembicara tamu yang gue undang ke youth dimana gue mengembalakan, ada 3 hal dasar yang harsu kita mengerti sebagai orang Kristen, jujur aja kedengarannya sepele, tapi hal ini menjadi fundamental atau dasar yang sangat penting bagi kehidupan rohani kita, karena 3 poin ini juga yang sering kali menjadi pertanyaan banyak orang seumur hidupnya.

3 hal yang harus kita pelajari dalam kekeristenan adalah.

1.Kenali Tuhan kita
Sering kali kegagalan dan kesalahan kita dalam bertindak dan berperilaku didasari ketidak mampuan kita mengenal siapa Tuhan kita. Orang-orang yang tdiak mengenal Tuhan dalam hidupnya sering kali mengambil kesimpulan berdasarkan nalar dan logika semata. Tetapi masalahnya ada banyak hal, peristiwa, yang terjadi diluar kehendak dan kekuatan kita, Orang yang mengandalkan nalar dan logika semata akan cendrung stres ketika berhadapan dengan masalah di luar kemampuannya. Tetapi sebaliknya Orang yang memiliki dan mengenal Tuhannya realtif lebih bisa menghadapi masalah yang ada, karena dia tau, ada Pribadi yang sanggup menolongnya ketika berhadapan dengan masalah.
jadi kunci keberhasilan dan kebahagian kita terletak pada pengenalan akan Tuhan, itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan.

"Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan. Ia akan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yeremia 17:7-8
  

tetapi pertanyaanya, bagaimana mungkin kita menaruh harapan kepada Tuhan, kalau kita tidak menganlnya? Janji apa yang bisa kita klaim kalau kita tidak mengenal Tuhan, oleh karena itu kunci dasar dalam kekeristenan adalah mengenal Tuhan! Dan bagi Tuhan sendiri mengenal Tuhan itu jauh lebih berharga dibanding apapun yang ada didunia ini hosea menulis:

Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah,lebih dari pada koban-korban bakaran.
Hosea 6:6

Bukan berarti persembahan kita enggak berarti, perbuatan kasih kita enggak bernilai, tetapi yang Tuhan mau adalah ketika kita melakukan apapun dalam hidup kita berdasarkan pengenalan akan Tuhan, bukan kata orang, bukan semata-mata anjuran orang tetapi berdasarkan hubungan dan pengenalan kita akan Tuhan.

dilain ayat, Tuhan menuliskan:

Umatku binasa karena tidak mengenal Allah, karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi Imamku dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka aku juga akan melupakan anak-anakmu 
Hosea 4:6

Ketidak mampuan kita mengenal Tuhan akan menyebabkan kebinasaan, itulah yang kita alami ketika kita di perhadapakn dengan malasah di luar batas, lohgika dan kemampuan kita. tetapi bila kita berpegang pada kebenaran Firman Tuhan, kita akan punya kekuatan untuk bertahann seperti yang Tuhan Yesus katakan.

Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hatidan jiwamu akan mendapatkan ketenangan.
Matius 11:29

Bagiaman mengenal Tuhan
kita bisa mengenal Tuhan lewat ibadah korporat atau ibadah komsel, mendengarkan dan menyimak daeri kotbah dan sharing kebenaran Firman Tuhan.

kemudia tentu saja dari pembacaan Firman Tuhan itu sendiri.


Tetapi yang kesukaanya ialah taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang di perbuatnya berhasil.
Mazmur 1:2-3

janganalh engkau lupa memperkatakan kitab taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, suapaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Yosua 1:8

to be continued

Komentar

Postingan Populer